Rabu, 29 Oktober 2008

Refleksi Sumpah Pemuda

Oleh: Dhiya'ul Haq M Najmal Arif


Bangsa indoensia bangsa yang dicintai, kemerdekaanya adalah pencerahan masa depan rakyat indonesia. kepedulian selalu menyertainya.
refleksi sumpah pemuda, adalah momentum yang tepat untuk kembali merenungkan atas jasa perjuangan para pemuda yang telah banyak memberikan kontribusinya kepada negara bangsa ini, orde lama-orde baru-pada reformasi, masih banyak yang harus diperhatikan pemerintah pemimpin negara yang peduli terhadap nasib rakyat, khususnya generasi pemuda masa depan.
kejayaan bangsa tiada lain atas kejayaan pemuda indonesia, kesakitan bangsa akibat kesakitan pemuda, inilah yang menjadi perhtian pemerintah, jangan sampai keberadaan pemudah terlantar.
Disaat para pemimpin bangsa menyerukan bahwa sekolah-sekolah akan dibangun, fasilitas akan di benahi, gaji guru akan dinaikkan, milliaran beasiswa akan disebar untuk anak negeri. Tapi kenyataan biaya pendidikan sekolah masih sangat mahal, bahkan tiap tahun selalu melangit, menjadikan banyak anak tak sekolah, banyak orang tua berbisik pada anaknya, tak usah sekolah tinggi2 nak, yang penting bisa baca tulis sudah cukup, sekolah mahal dan lihatlah para sarjana di negara ini, mereka sama saja dengan yang lain, sulit untuk hidup di negeri sendiri.

Disaat masyarakat semakin kesusahan karena kebutuhan hidup menjadi mahal, sedangkan mencari uang semakin sulit, kita hanya bisa melihat berita korupsi pejabat pemerintah kita di televisi, orang tua selalu berkata pada anaknya, bahwa koruptor yang merugikan bangsa ini adalah penghianat dan seharusnya mereka hengkang dari bumi indonesia. Mereka yang menjual harga diri bangsa, menjual aset bangsa demi keuntungan perut mereka sendiri adalah pecundang. Namun kenapa para pecundang dan para koruptor itu tetap tertawa dan merasa kerasan hidup di negeri kita, tak sadarkan kita telah dijajah, penjajah itu memanfaatkan tangan-tangan penguasa kita. Sama seperti dulu.

Jika dulu pemuda indonesia melihat krisis dinegeri kita, dengan lantang mengikrarkan sumpah pemuda. Untuk mempersatukan seluruh komponen bangsa, apapun partai politiknya, daerah mana, budayanya apa, kampung atau kota, miskin atau kaya, pejabat atau rakyat biasa. Semuanya dengan sungguh-sungguh dari hati meneriakkan sumpah pemuda yang menggetarkan seluruh jiwa raga pemuda indonesia.

SOEMPAH PEMOEDA

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Bacalah dan renungkan dalam hati, bahwa sebenarnya kita ini sama, sama-sama hidup dan lahir di atas tanah indonesia, berjuang menghadapi keras dan kejamnya kehidupan. Ditanah ini juga, tetesan darah pahlawan masih terasa. Mereka mengorbankan nyawa untuk mengusir penjajah. Namun kini, para penjajah telah menyewa tangan-tangan anak bangsa, apakah tega kita meneteskan darah untuk mengusir penjajah yang notabene adalah satu darah, satu jiwa, satu bangsa, satu bahasa yaitu INDONESIA

jayaku bangsaku
hidupku bangsaku
ku cinta selalu generasi

perjuangan boleh mati tapi semagat pemudah adalah harga mati demi keutuhan dan perstuan bangsa indonesia atau NKRI

From
pemuda masa depa

Tidak ada komentar: